Sabtu, 17 Desember 2011

Senja

hai senja . .
masihkah warnamu bersemu merah ?
aku suka cahaya jinggamu . .
menguningnya mentari yang tergelincir diujung sana dipadukan dengan merahnya langit yang beranjak gelap . .

senja , aku masih merasakan hal yang tak pasti ini . .
entak mengapa aku merasakan segalanya tak ada yang tentu . .
tak tentu apakah hitam, tak tentu apakah putih,
tak tentu ini benar atau salah . .
aku merasa segala probabilitas bisa terjadi sehingga ku tak mampu tuk memutuskannya .
atau aku hanya takut untuk mengambil keputusan itu ?

Jumat, 16 Desember 2011

Wanita Munafik Itu Aku

Secara harfiah, sebuah rasa agung yang diskralkan bernama cinta dapat dinikmati oleh dua insan yang dimabuk oleh aromanya yang beracun .
Tapi entah mengapa itu tak dapat kurasakan .
Karena disaat dia mencintaiku yang juga kucintai tentunya,
ada dia yang lainnya,
yang setia menungguku.

Aku berada pada lingkaran setan .
 Mengapa demikian ?
karena hanyalah lingkaran, bangun yang tak memiliki akhir .
 Tak berbatas dan tak pula bersudut .
Aku berputar-putar didalamnya bak komidi putar tanpa aku pernah tahu kapan ini semua akan berhenti .

Kupastikan cintaku hanya untuknya seorang.
Ku jaga hingga dimana dia terlalu sering berada jauh dari jangkauanku
hingga ku tak dapat merangkulnya di dekapanku lagi .
Disaat aku mulai limbung , dia yang lain datang .
Walau dia yang lain tau ku tak akan meninggalkan kekasihku ,
walau dia yang lain pun tak kesepian akan wanita-wanita yang memelas akan kasihnya
tapi dia menjaga hatinya untukku .
untuk sebuah keadaan yang sebenarnya jelas tak mungkin digapainya .
menanti untuk hal yang kosong . sia-sia .
Entah , keadaan apa ini sebenarnya .
hingga aku pun tak mampu lagi tegas memilah perasaan yang fana ini .
 kemunafikanku buatku lemah .

Kamis, 15 Desember 2011

Asas Ketidakpastian

Ini adalah keadaan yang aku tak dapat berlarinya darinya
Ini adalah keadaan dimana aku tak dapat memilih

Senja , keadaan ketidakpastian
Tidak pasti apakah ini terang atau gelap
Apakah ini  benar atau salah

 Akulah senja , tempat dimana segala ketidakpastian melebur menjadi satu
Berpadu menjadi sebuah kesatuan yang tak berujung 

Gelapnya Senjaku

Senja yang biasanya redup kehilangan cahaya mentari kini semakin gelap .
angin yang menderu dan tetes hujan yang begitu deras mewarnai senjaku kali ini .
menakutkan dan mencekam .
hal yang sama terjadi dengan hatiku .
begitu redup .
entah apa penyebab cahaya yang datangnya dari kejauhan itu tak mampu menembus gelapnya hatiku .
hatiku ?
siapa yang tahu ?
dia ? kamu ?
bahkan aku pun  tak tahu apa yang sebenarnya aku rasa .
aku bingung mendeskripsikannya .

senjaku .
kali ini tak dapat kulukiskan tinta jingga di langitku .
karena ini semakin gelap , diiringi lantunan hujan yang menambah temaram .
sama seperti hatiku .
yang semakin redup dan kehilangan cahaya .

senja , senja , senja .
itulah mengapa aku suka senja .
karena senja seperti hatiku .
tak terjamah .
sulit diprediksi .
dan redup .