Rabu, 01 Mei 2013

Aku Ingin Egois

Seluruh lagu yang ada di ponselku raib. Memori eksternalku sepertinya sedang unjuk rasa karena diisi dengan sekumpulan lagu galau dan foto tak penting. Hahaaa. .

***

Perjalanan ke kampus harus di tempuh dengan jalan yang lebih jauh dari biasanya. May Day. Cara mereka menyampaikan aspirasi tanpa memikirkan kepentingan umum. Aneh. Egois. Seenaknya sendiri. Hey, wait! Ahhhhh. . Apa-apaan ini? Lagu apa saja yang telah kumasukkan ulang ke ponsel? Mengapa lagu-lagu ini diputar secara berurutan?
Emosiku terlarut oleh alunan lagu-lagu ini, darimu. Huh! Aku sebal jika merasakan hal ini lagi. Merindukan kita itu menyakitkan. Mengapa aku tak bisa benar-benar "lari" darimu?

***

Kau. Aku. Kita. saling bertatap sehingga jantungku terhenti selama sepersekian detik. Desiran perasaan itu sudah tak ada. Bahkan tak ada perasaan kecewa yang melubangi hatiku saat beberapa waktu lalu aku melihatmu dengannya dalam sebuah potret yang terpampang di sosmedku. Aneh, dan yang lebih aneh, kau masih salah tingkah seperti dulu. Memerahkah pipimu?
Tentu saja ini aneh karena aku tau kau ada didalam sana bersamanya. Tapi aku dengan cueknya berada disitu seakan ingin kau melihatku hari ini. Aku tau kau didalam sana. Terdiam tanpa semangat. Ah, aku tak suka melihat kau seperti itu. Karenanya aku berada disana. Seolah menunggumu, hanya seolah. Karena aku hanya senang menatapmu bersemangat dengan senyum mengembang, menatap semua dengan optimis. Ya, menatap, dari kejauhan.


***

Aku yang selalu berlari. Karena hal ini dan hal itu. Apa aku terlalu memikirkan pendapat orang tanpa mengindahkan nuraniku sendiri? Apa aku tak punya pendirian hingga mereka begitu berpengaruh dalam pengambilan keputusanku? Aku ingin egois. Melakukan semua karena aku ingin, karena aku suka, karena hatiku mengizinkannya. Aku hanya ingin egois, tapi aku tak bisa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar