Minggu, 15 Januari 2012

Senjaku Tak Lagi Jingga

kemana semburat jingga yang selalu mewarnai senjaku ?
kemana kah cahaya keemasan yang menghangatkan soreku ?
terpurukku seiring tak adanya jingga .
aku terpuruk , begitu dalam hingga ku tak tau harus bagaimana .
tersandung , terpuruk , lalu aku jatuh tanpa sanggup untuk menapakkan kakiku .
menapakkan kakiku untuk mencari jingga yang hilang .

bahkan disaat aku terpuruk seperti ini aku tetap harus memilih
ah , aku amat bermasalah dalam hal memilih antara dua keadaan .
aku benci ketika harus memilih karena aku tak mampu tegas !
munafiknya aku .

sedalam apapun aku terjatuh , aku harus memilih .
meratap dalam keterpurukan ini atau menguatkan kakiku ?
baiklah baiklah .
aku harus berdamai dengan keadaan ini .
aku harus kuatkan kakiku .
agar aku dapat menemukan jingga itu .
jingga yang selalu mewarnai senjaku .
aku harus cepat berdiri dan bangkit untuk mencarinya .
sebelum senja menghilang berganti malam kelam .
aku akan mencarimu jingga . .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar